Syukra Maulana
adalah lulusan Jurusan Karawitan ASKI (kini ISI) Padangpanjang tahun 2000. Lelaki kelahiran
Sungai Landia Agam ini gemar bermain musik dan tergabung dengan beberapa
grup musik, di samping juga menginisiasi beberapa grup. Ia juga
terlibat sebagai aktor dalam beberapa produksi teater dan film/ sinetron.
Syukra Maulana memulai perjalanannya di dunia kesenian pada tahun 1995. Sebuah perjalanan yang memberi Syukra Maulana kesempatan untuk menikmati musik di berbagai kesempatan, di antaranya:
Syukra Maulana terlibat di Teater Tambologi sejak produksi Retroaksi, yang pada saat itu berpentas di Taman Budaya Lampung. Kini Syukra berdomisili di Jakarta dan bekerja sebagai Seniman Freelance di beberapa komunitas dan grup Seni.
Syukra Maulana memulai perjalanannya di dunia kesenian pada tahun 1995. Sebuah perjalanan yang memberi Syukra Maulana kesempatan untuk menikmati musik di berbagai kesempatan, di antaranya:
- Pentas Musik Manjalin Raso (2013) di Jakarta dan (2014) Kuching;
- Borneo World Music Expo (2014);
- Pertunjukan Puisi Sastra Bakri: Bulan Sendiri di Kerajaan Langit dan Bumi (2014);
- Jakarta Percussion Carnaval, JAkarta (2014);
- Payakumbuh World musik Festival/ PWF, Payakumbuh (2011);
- Pentas METAdomus, Jakarta, Padangpanjang, Padang, Lampung, Surabaya (2003, 2004 dan 2010)
- Lomba Penyanyi Lagu Melayu RRI Se-Indonesia, Pontianak (2004).
Syukra Maulana terlibat di Teater Tambologi sejak produksi Retroaksi, yang pada saat itu berpentas di Taman Budaya Lampung. Kini Syukra berdomisili di Jakarta dan bekerja sebagai Seniman Freelance di beberapa komunitas dan grup Seni.